Kurangnya Feedback dan Penghargaan
Memberikan feedback merupakan salah satu cara untuk memastikan komunikasi antara karyawan dengan manajemen berjalan dengan baik. Feedback juga memiliki dampak positif terhadap kemajuan karyawan, terutama dalam hal pengembangan keahlian. Selain itu, feedback juga berperan sebagai media bagi perusahaan untuk mengakui kerja keras karyawan. Kurangnya feedback tentu membuat karyawan merasa tidak dihargai dan tidak bisa mengembangkan diri.
Sistem Seleksi Karyawan Kurang Tepat
Menemukan karyawan yang sesuai dengan kriteria perusahaan tentu bukan perkara mudah. Akan tetapi, memaksakan karyawan yang tidak sesuai dengan kriteria jelas tidak bisa menjadi jawabannya. Tidak hanya merugikan perusahaan, karyawan yang tidak memiliki keahlian yang sesuai pun akan merasa tidak layak berada di posisi tersebut dan lagi-lagi tidak bisa mengembangkan diri.
Baca juga: Strategi Penetapan Harga: Tujuan, Langkah, dan Jenisnya
Apa Kegunaan Menghitung Turnover Karyawan?
Kenapa perusahaan perlu menghitung tingkat turnover karyawan? Ini berhubungan dengan untuk mengetahui kondisi perusahaan tersebut. Dimana dengan mengetahui tingkat turnover, perusahaan bisa mengerti penyebab kenapa karyawan banyak yang mengundurkan diri sehingga perusahaan bisa melakukan upaya pencegahan.
Hal ini juga berhubungan dengan untuk mengurangi kerugian karyawan yang disebabkan karena tingkat turnover yang tinggi ini.
Baca Artikel : Bolehkah Karyawan Pinjam Uang ke Perusahaan?
Pastikan Work-Life Balance Terpenuhi
Cara mengatasi turn over karyawan berikutnya adalah dengan memastikan work life balance karyawan terpenuhi. Alih-alih memintanya lembur hingga tengah malam atau di akhir pekan, jangan ragu untuk mendorong karyawan beristirahat sejenak dari rutinitas pekerjaan dengan mengambil cuti. Di sisi lain, pastikan perusahaan memberikan beban kerja yang sesuai dengan tanggung jawab yang telah disepakati dan sepadan dengan gaji. Terpenuhinya work life balance bisa menjadi salah satu kunci agar karyawan merasa betah dan tidak mengambil keputusan untuk meninggalkan perusahaan.
Pengertian Turn Over Karyawan
Turn over karyawan adalah proses perputaran masuk dan keluarnya karyawan dalam suatu perusahaan, baik secara sukarela maupun tidak. Turn over karyawan adalah proses alami dan lazim terjadi pada perusahaan. Akan tetapi, perusahaan harus menjaga agar tingkat turn over tetap rendah. Perlu diketahui, perusahaan memiliki tingkat toleransi turn over berbeda-beda yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, mulai dari faktor industri, jenis pekerjaan, ukuran perusahaan, dan lain sebagainya.
Di sisi lain, terdapat istilah employee turn over rate, yaitu jumlah karyawan yang meninggalkan perusahaan, baik secara sukarela maupun tidak, yang dihitung dalam kurun waktu tertentu (biasanya satu tahun).
Baca juga: Laporan Keuangan Perusahaan Jasa: Kenali Jenis & Contohnya!
Tingkatkan Kenyamanan Kerja Karyawan Bersama Kantor Kita
Salah satu hal yang membuat karyawan betah di perusahaan adalah dengan perangkat kerja yang digunakan. Misalnya menggunakan aplikasi absensi online sehingga memudahkan karyawan dalam absen. Tidak perlu antri, pun menghindari terlambat karena harus antri satu mesin untuk banyak orang.
Bersama Kantor Kita, karyawan bisa melakukan absensi karyawan online, mengakses slip gaji online dan perusahaan bisa menerapkan ESS (Employee Self Service) jika dibutuhkan.
Tentunya hal ini akan meningkatkan kenyamanan kerja karyawan dan lebih modern. Sehingga karyawan lebih maju dan perusahaan memiliki lingkungan kerja yang lebih digital.
Daftar Kantor Kita sekarang, free trial 15 hari untuk mencoba semua fiturnya.
Bagaimana Cara Menghitung Turnover Karyawan?
Untuk menghitung turnover karyawan, ada rumus tersendiri yang bisa digunakan. Jadi tidak hanya dari bayangan saja. Rumus menghitung turnover adalah
Labor turnover (LTO) = X 100
Di Perusahaan ABCD, di awal tahun 2020 memiliki jumlah karyawan sebanyak 250 orang. Lalu sepanjang tahun 2020 jumlah karyawan yang mengundurkan diri sebanyak 5 orang. Di sepanjang tahun 2020 pula, ada penambahan karyawan sehingga karyawan menjadi 300. Berapakah presentasi LTO Perusahaan LTO?
Labor turnover (LTO) = X 100
Jadi tingkat LTO di perusahaan ABCD adalah 1.8%.
Idioms liên quan đến Turn over:
Đối với Turn over không có quá nhiều cụm idioms nhưng chúng ta vẫn nên biết và nắm chắc để có thể làm các bài tập.
Các cụm idioms liên quan đến Turn over.
Please turn over: xin xem trang sau.
Turn over a new leaf: bước sang một trang mới có một khởi điểm mới.
I have turned over a new leaf.
Tôi đã có những thay đổi vô cùng quan trọng trong cuộc sống của mình.
Turning over a new leaf.
Đây là một sự thay đổi mới đấy.
For me, turning over a new leaf is using my skills for the right reasons.
Đối với tôi, bắt đầu lại từ đầu là sử dụng kĩ năng đó vì những mục đích đúng đắn.
Bài viết đã nêu ra thêm một số thông tin về cụm từ Turn over. Hy vọng bài viết đã cung cấp cho bạn đọc thêm những kiến thức mới bên cạnh đó là cách sử dụng thông qua những ví dụ để giúp các bạn nhiều hơn khi cần dùng làm bài tập cũng như giao tiếp hằng ngày. Cám ơn các bạn đã theo dõi bài viết và chúc các bạn học tốt!
Laporan Toi (Turn Over Interval)
Berinvestasi pada Karyawan
Walau sudah mendapatkan gaji, karyawan juga ingin tahu bahwa mereka adalah aset berharga yang menjadi bagian dari perusahaan. Tidak hanya membuat karyawan berperan aktif dalam bekerja dan berorganisasi, penting untuk melakukan investasi pada karyawan dengan memberikan feedback positif, pelatihan, hingga promosi.
Turn over karyawan adalah proses perputaran masuk dan keluarnya karyawan dalam suatu perusahaan, baik secara sukarela maupun tidak. Walau turn over karyawan adalah proses alami dan lazim terjadi pada perusahaan, penting untuk selalu menjaga agar tingkat turn over tetap rendah. Dengan demikian, perusahaan perlu mengetahui dan mempelajari penyebab terjadinya turn over karyawan, serta cara mengatasi turn over karyawan yang tinggi.
Setelah memahami informasi seputar turn over karyawan, sebagai pemilik bisnis atau perusahaan, temukan juga informasi lainnya di sini. Saat membangun dan menjalankan bisnis, pilih aplikasi yang dapat mendukung kelancaran prosesnya, seperti majoo. Dengan berlangganan majoo, kamu bisa memanfaatkan fitur yang ditawarkan untuk mendukung kemajuan bisnismu. Tidak perlu khawatir, majoo selalu setia menemani langkahmu dalam bekerja dan membangun bisnis, terutama untuk urusan partner pembayaran. Tunggu apa lagi? Yuk, berlangganan sekarang!
Sumber Gambar: Freepik.com
Bisnis.com, JAKARTA – Platform management talent Ekrutes.id menilai bahwa fenomena turn over atau perputaran keluar dan masuknya karyawan di sebuah perusahaan terjadi karena tidak cocoknya hubungan antara atasan dengan pegawai.
CEO of Ekrutes.id Hartono Chandra mengatakan bahwa hal ini biasanya berkaitan dengan kepribadian seseorang. Lantaran, lanjut dia proyeksi dimana dan posisi apa sebaiknya seorang calon karyawan ditempatkan sulit untuk terdeteksi.
“Psikotes adalah langkah awal yang penting bagi perusahaan atau HR untuk lebih mengenal kandidat. Banyaknya turn over pegawai yang terjadi di perusahaan saat ini karena ada ketidakcocokan antara atasan dengan bawahan, atau dengan sesama rekan kerja,” katanya melalui rilisnya, Sabtu (4/3/2023).
Lebih lanjut, Hartono meyakini proses seleksi setidaknya akan mengurangi terjadinya turn over pegawai yang tinggi, karena mereka sudah diketahui proyeksi posisi dan pekerjaan yang sesuai.
Apalagi, dia melanjutkan bahwa proses rekrutmen dengan psikotes memang selama ini menjadi kendala sejumlah perusahaan, karena keterbatasan waktu dan biaya. Pasalnya saat melakukan psikotes luring, dibutuhkan waktu cukup lama untuk menunggu hasil psikotes.
Melihat fenomena itu dia mengatakan bahwa perusahaan saat ini tengah berfokus pada pengembangan alat asesmen seperti psikotes daring meluncurkan fitur baru untuk mengefisiensi proses rekrutmen pegawai hingga 70 persen.
Dia melanjutkan, fitur yang dimaksud tes IQ WMS yang diyakininya dapat membantu proses rekrutmen pegawai perusahaan bisa dilakukan jauh lebih efisien dengan menyiapkan layanan screening psikotes online.
Apalagi, dia melanjutkan tes tersebut dapat mengetahui potensi seseorang dan membantu memberikan rekomendasi pekerjaan atau karir yang sesuai dengan potensi yang dimiliki, sebab tes intelegensi ini sudah disesuaikan dengan demografi dan kebudayaan di Indonesia.
Selain itu, perusahaan juga memiliki fitur Ekrubox, sistem kecerdasan buatan yang bisa memberikan rekomendasi talent berdasarkan hasil psikotes dan memberikan rekomendasi posisi yang sesuai. Sehingga diharapkan perusahaan bisa mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas.
Turnover Karyawan yang Ideal – Taukah Anda bahwa tingkat turn over dalam perusahaan yang tinggi bisa memperlihatkan kondisi dan kualitas perusahaan lho. Tingkat turn over tinggi, akan menunjukkan ada masalah di perusahaan tersebut. Entah itu lingkungannya, kesejahteraan karyawannya atau masalah lainya sehingga menyebabkan banya karyawan yang resign dan perlu melakukan proses recruitment lagi.
Turn over karyawan ini menjadi masalah perusahaan bisa merugi banyak hal, dari segi finansial dan maupun kehilangan SDM terbaik untuk perusahaan.
Apasih sebenarnya turn over karyawan itu, dan berapa turnover karyawan yang ideal di perusahaan ini? Mari kita ulas bersama
Kurangnya Motivasi Kerja
Penyebab terjadinya turn over karyawan yang pertama adalah kurangnya motivasi kerja. Tidak sedikit karyawan yang berpikir bahwa tujuan atau motivasi kerja adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup. Padahal, pekerjaan atau karier memiliki arti yang lebih luas, yaitu sebagai identitas, bahkan tujuan hidup. Masalahnya, tidak semua orang bisa bekerja sesuai dengan passion yang dimiliki. Banyak yang berakhir menjadi karyawan dan bekerja hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup. Hal tersebut tentu mengakibatkan kurangnya motivasi kerja karena pada dasarnya tidak menyukai pekerjaan yang dilakukan.