Bagaimana cara mendiagnosis nokturia?
Nokturia adalah kondisi medis dengan penyebab yang sangat beragam. Oleh sebab itu, Anda akan menjalani banyak pemeriksaan untuk memastikan asal masalah ini. Dokter pertama-akan akan menanyakan hal-hal seperti:
Setelah mengetahui kondisi dan riwayat medis Anda, dokter akan melanjutkan dengan serangkaian pemeriksaan. Pemeriksaan ini dapat membantu mendeteksi penyakit yang mungkin menjadi penyebabnya.
Jenis pemeriksaan untuk mendiagnosis nokturia adalah:
Infeksi saluran kemih yang berulang
Infeksi saluran kemih yang tidak diobati dapat mengganggu fungsi kandung kemih. Bila dibiarkan, kandung kemih mungkin tidak akan mampu mengeluarkan urine seutuhnya. Kandung kemih pun lebih cepat penuh sehingga Anda lebih sering buang air kecil.
Ibu hamil biasanya sering kencing pada malam hari. Ini disebabkan karena volume darah ibu bertambah dan kandung kemih tertekan (cystitis) oleh janin yang berkembang. Meski demikian, keluhan ini akan berkurang seiring usia kehamilan.
Apa saja gejala nokturia?
Gejala sering kencing pada malam hari tentu saja buang air kecil atau kencing dalam jumlah banyak di malam hari. Pada kondisi normal, Anda seharusnya bisa tidur selama 6-8 jam tanpa terganggu karena produksi urine menurun selama tidur.
Sementara pada penderita nokturia, mereka mungkin harus bangun setidaknya dua kali di tengah malam untuk buang air kecil. Lama-kelamaan, kondisi ini dapat menyebabkan kurang tidur dan menurunkan kualitas tidur.
Begitu Anda sudah mulai kurang tidur, Anda mungkin akan mengalami gejala:
Jika nokturia disebabkan oleh penyakit tertentu, Anda bisa saja mengalami gejala selain sering buang air kecil. Gejala tersebut berbeda-beda, tergantung gangguan kesehatan apa yang menjadi penyebabnya.
Bagaimana cara mengatasi nokturia?
Cara terbaik mengatasi nokturia adalah dengan konsumsi obat-obatan dan perubahan gaya hidup. Mengacu laman Cleveland Clinic, berikut jenis obat yang dapat dikonsumsi.
Agar tidur malam Anda terasa lebih nyaman, berikut beberapa perubahan gaya hidup yang dapat dilakukan.
Nokturia adalah bagian dari masalah sistem perkemihan yang disebut poliuria. Kendati tidak berbahaya, nokturia bisa mengacaukan siklus tidur dan memengaruhi keseharian Anda. Kondisi ini juga kerap menandakan masalah kesehatan lain sehingga sebaiknya tidak diabaikan.
[embed-health-tool-bmi]
Terima kasih atas pertanyaan Anda.
Razia atau pemeriksaan kendaraan bermotor di jalan diatur dalam Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dan Peraturan Pemerintah No. 80 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pemeriksaan Kendaraan Bermotor di Jalan dan Penindakan Pelanggaran Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (“PP 80/2012”).
Dalam Pasal 3 PP 80/2012 disebutkan bahwa pemeriksaan kendaraan bermotor di jalan meliputi pemeriksaan:
a. Surat Izin Mengemudi, Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor, Surat Tanda Coba Kendaraan Bermotor, Tanda Nomor Kendaraan Bermotor, atau Tanda Coba Kendaraan Bermotor
b. tanda bukti lulus uji bagi kendaraan wajib uji
c. fisik Kendaraan Bermotor
d. daya angkut dan/atau cara pengangkutan barang dan/atau
e. izin penyelenggaraan angkutan
Kemudian, dalam Pasal 10 PP 80/2012 disebutkan bahwa pemeriksaan kendaraan bermotor di jalan yang dilakukan oleh Petugas Kepolisian Negara Republik Indonesia secara berkala atau insidental.
Mengenai pemeriksaan kendaraan bermotor di malam hari, maka kita berpedoman pada ketentuan Pasal 22 PP 80/2012 yang berbunyi:
(1) Pada tempat Pemeriksaan Kendaraan Bermotor di Jalan secara berkala dan insidental wajib dilengkapi dengan tanda yang menunjukkan adanya Pemeriksaan Kendaraan Bermotor di Jalan, kecuali tertangkap tangan
(2) Tanda sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditempatkan pada jarak paling sedikit 50 (lima puluh) meter sebelum tempat pemeriksaan
(3) Pemeriksaan yang dilakukan pada jalur jalan yang memiliki lajur lalu lintas dua arah yang berlawanan dan hanya dibatasi oleh marka jalan, ditempatkan tanda sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pada jarak paling sedikit 50 (lima puluh) meter sebelum dan sesudah tempat pemeriksaan
(4) Tanda sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga mudah terlihat oleh pengguna jalan
(5) Dalam hal Pemeriksaan Kendaraan Bermotor di Jalan dilakukan pada malam hari, petugas wajib:
a. menempatkan tanda sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3)
b. memasang lampu isyarat bercahaya kuning dan
c. memakai rompi yang memantulkan cahaya.
Dengan demikian, jika pemeriksaan kendaraan bermotor seperti dalam pertanyaan Anda dilakukan oleh petugas kepolisian yang tidak menempatkan tanda/plang pengumuman yang menunjukkan adanya pemeriksaan kendaraan bermotor, tidak memasang lampu isyarat bercahaya kuning, dan tidak memakai rompi yang memantulkan cahaya, maka pemeriksaan kendaraan yang dilakukan polisi tersebut tidak sah secara hukum. Polisi sebagai petugas yang melakukan penindakan pelanggaran lalu lintas harus pula menaati tata cara pemeriksaan kendaraan sesuai aturan yang berlaku (simak juga artikel Jika Pemeriksaan Kendaraan Dilakukan Polisi Tanpa Surat Perintah).
Akan tetapi, dalam hal tertangkap tangan seperti yang disebutkan dalam Pasal 22 ayat (1) PP 80/2012, tempat pemeriksaan kendaraan bermotor di jalan tidak wajib dilengkapi tanda adanya pemeriksaan kendaraan bermotor. Yang dimaksud tertangkap tangan dalam pemeriksaan secara insidental yaitu terjadi pelanggaran yang terlihat secara kasat indera atau tertangkap oleh alatpenegakan hukum secara elektronik.
Demikian penjelasan dari kami, semoga bermanfaat.
1. Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
2. Peraturan Pemerintah No. 80 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pemeriksaan Kendaraan Bermotor di Jalan dan Penindakan Pelanggaran Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
Gagal jantung kongestif atau lemah jantung
Pada siang hari, cairan menumpuk di kaki akibat adanya gravitasi dan ketidakmampuan jantung untuk memompa secara normal. Saat Anda berbaring di malam hari, cairan ini akan kembali masuk ke aliran darah dan disaring oleh ginjal sehingga produksi urine meningkat.
Nokturia adalah salah satu gejala diabetes yang paling umum. Ini disebabkan karena penderita diabetes memiliki gula darah yang tinggi. Kelebihan gula dalam tubuh akan dikeluarkan melalui urine, tapi gula juga menarik air sehingga meningkatkan frekuensi buang air kecil.
Gangguan saraf seperti pada penyakit Parkinson, Alzheimer, dan multiple sclerosis bisa mengganggu pengiriman sinyal yang mengatur fungsi sistem perkemihan. Akibatnya, kandung kemih tidak mampu menampung air kencing dan membuat Anda sering buang air kecil.
Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.
Wenn dies deiner Meinung nach nicht gegen unsere Gemeinschaftsstandards verstößt,
Wajar bila Anda sesekali bangun di tengah malam karena ingin buang air kecil. Namun, jika Anda sering buang air kecil pada malam hari, ini mungkin merupakan gejala dari nokturia.
Nokturia adalah kondisi yang membuat Anda sering ingin buang air kecil pada malam hari. Penderita biasanya tidak bisa menahan kencing (inkontinensia urine) sehingga waktu tidurnya terganggu.
Konsumsi obat-obatan diuretik
Obat untuk penyakit darah tinggi dan gagal jantung biasanya bersifat diuretik. Obat ini meningkatkan kadar air dan garam sehingga volume urine meningkat. Jika Anda sering kencing pada malam hari, berkonsultasilah dengan dokter sebelum mengonsumsinya.
Apa penyebab nokturia?
Nokturia biasanya adalah tanda dari suatu gangguan kesehatan. Berikut berbagai macam kondisi yang dapat menyebabkan sering buang air kecil pada malam hari.
Sleep apnea adalah gangguan tidur yang dapat membuat seseorang berhenti bernapas selama beberapa detik saat tidur. Ketika mengalami sleep apnea, tubuh akan berusaha mencari cara supaya dapat bernapas lega.
Otot jantung pun meregang untuk memompa lebih banyak darah kaya oksigen. Namun, hal ini juga memacu kerja hormon ANH (atrial natriuretic peptide) yang meningkatkan produksi urine sehingga Anda lebih sering buang air kecil.