Mimpi Nanggap Wayang Di Rumah

Semarang, Sonora.ID - Siapa yang tak mengenal wayang, menjadi salah satu kesenian khas Indonesia ini sudah di kenal hingga mancanegara.

Keunikannya yang mencirikhaskan Indonesia menjadikan terkenalnya wayang hingga di masa modern seperti saat ini.

Tegal merupakan kota yang berada di Jawa Tengah memiliki banyak sekali tempat wisata yang menjadi destinasi disaat liburan telah tiba, namun taukah Anda ternyata tegal memiliki tempat yang membudayakan wayang?

Konsorsium Rumah Wayang merupakan destinasi wisata yang dapat dikunjungi khususnya pecinta kebudayaan Indonesia. Rumah wayang ini terletak di Jalan Slawi Kulon tepatnya dekat jembatan Lemah Duwur Talang, desa Bengle, Kab. Tegal.

Baca Juga: Indahnya Ramadhan dari Stasiun Tertua di Sumatera Barat

Bagi wisatawan yang ingin berkunjung untuk mengenal wayang, Konsorsium Rumah Wayang buka dengan jam oprasional Pukul 08:00 hingga 10:00 dan Pukul 15:00 hingga 17:00, dengan membeli tiket masuk seharga Rp. 3.000 saja wisatawan dapat menikmati dan mengenal keragaman wayang.

Dengan memiliki luas 4 x 4 meter ini menyimpan ribuan wayang mulai dari wayang kulit, wayang golek, wayang santri, wayang bambu, wayang kreasi dan wayang–wayang lainnya sehingga wisatawan dapat melihat dan mengabadikan moment dengan berfoto–foto bersama wayang–wayang.

Bagi wisatawan yang sedang berlibur ke Tegal jangan lupa untuk mampir ke rumah wayang untuk menambah ilmu pengetahuan, membudayakan kebudayaan Indonesia, serta dapat lebih mencintai keragaman dan kebudayaan Indonesia.

Baca Juga: Keindahan Objek Wisata Mata Air Senjoyo Salatiga Jawa Tengah

13 Desember 2024 16:06 WIB

13 Desember 2024 15:55 WIB

13 Desember 2024 15:49 WIB

13 Desember 2024 15:00 WIB

Budaya Indoensia kini seringkali diabaikan, bahkan terkadang sampai ditinggalkan. Hal tersebut tentunya merupakan perilaku yang buruk, karena bagi warga Indonesia kita harus menjunjung tinggi kebudayaan yang ada di Indonesia pula. Contohnya seperti mengunjungi destinasi Konsorsium Rumah Wayang yang ada di Tegal. Tepatnya berada di dekat jembatan Lemah Duwur Talang, Desa Bengle, Kabupaten Tegal. Bertempat di Sanggar Satria Laras, Sanggar-nya dalang “edan” Ki Enthus Susmono. Konsorsium Rumah Wayang merupakan salah satu destinasi wisata budaya yang menyajikan berbagai macam wayang.

Rumah wayang ini mempunyai luas sekiat 4 x 4 meter yang menyimpan ribuan wayang dari gaya tradisi maupun kontemporer, mulai wayang kulit, wayang golek, wayang santri, wayang bambu, wayang kreasi, dan juga ada aksesoris seperti jenis-jenis keris, toping, topeng, batik, tegalan, lukisan dunia pewayangan, senjata-senjata khas dunia pewayangan, foto Ki Enthus, gamelan, dan masih banyak koleksi lainnya.

Kosorsium Rumah Wayang ini buka setiap hari dari Senin-minggu, mulai pada jam 08.00-15.00 WIB dengan harga tiket masuk Rp. 3.000. Fasilitasnya juga cukup lengkap seperti Area Parkir, Mushola, Toilet, Penginapan dan masih ada yang lainnya.

Bagi kalian yang ke Tegal jangan lupa mampir ke Konsorsium Rumah Wayang untuk wisata budaya, melestarikan budaya Jawa, dan menghargai tokoh yang sudah berusaha melestarikan budaya wayang seperti Alm Ki Enthus.

Bertempat di Sanggar Satria Laras, Sanggar-nya dalang “edan” Ki Enthus Susmono, tempat ini berdiri. Tidak begitu sulit untuk menemukannya, karena terdapat papan petunjuk di dekat jembatan Lemah Duwur – Talang, Kabupaten Tegal yang menuju ke arah Brug Abang. Dari Jalan Raya Talang atau biasa disebut dengan Jalan Satu, setelah menemui Jembatan di Talang, ambil jalan ke timur hingga menemui sebuah jembatan panjang yang membelah Sungai Gung ikuti jalan utama hingga sampai ke Desa Bengle, posisi tempatnya ada di kiri jalan.

Tampak depan Rumah Wayang yang satu lokasi dengan Sanggar Satria Laras ini lebih seperti pintu gerbang masuk ke sebuah kerajaan lengkap dengan patung penjaga di depannya. Namun jangan khawatir, pintu gerbang selalu terbuka pada jam kerja dan para petugas yang merupakan rekan Ki Enthus ini ramah  dan siap menerima kita untuk berkeliling melihat-lihat koleksinya.

Rumah Wayang yang memiliki luas sekitar 4 x 4 meter ini menyimpan ribuan  wayang baik gaya tradisi maupun kontemporer, mulai wayang kulit, wayang golek, wayang santri, wayang bambu, wayang kreasi, ada juga aksesoris seperti jenis-jenis keris, topeng, batik tegalan,  lukisan dunia pewayangan, senjata-senjata khas dunia pewayangan, foto-foto Ki Enthus, gamelan, dan masih banyak koleksi lainnya yang sayang untuk dilewatkan.

Jika ingin mengetahui proses pembuatan wayang baik itu wayang kulit maupun wayang golek, disinipun informasinya lengkap. Terdapat tahapan demi tahapan proses pembuatannya mulai bahan baku hingga menjadi wayang yang siap dimainkan. Di tempat ini juga kita bisa praktek langsung cara membuat wayang juga lho.

Bagi yang menganggap bahwa wayang itu kuno, jika berkunjung ke tempat ini pasti akan dibuat terpesona dengan banyaknya ragam wayang yang mengikuti perkembangan jaman, sebut saja seperti Tom and Jerry, Upin dan Ipin, dan tokoh-tokoh dunia lainnya. Terlebih dengan suasana yang jauh dari keramaian akan membuat kita hikmat untuk melihat koleksinya satu persatu. Setiap koleksi juga diberi nama dan penjelasan singkat agar lebih mudah untuk mempelajarinya.

Oh iya, Rumah Wayang ini diresmikan oleh Wakil Bupati Tegal, HM. Herry Soelistyawan, SH, MHum pada 19 Maret 2012. Dan sangat diapresiasi sekali oleh beliau. Sebagai tambahan informasi, untuk datang ke tempat tersebut silahkan berkunjung dari jam 08:00-10:00 dan jam 15:00-17:00. Jika beruntung, kita bisa bertemu langsung dengan si-empunya tempat ini, Ki Enthus Susmono yang saat ini bertempat tinggal di Rumah Dinas Bupati. Apabila kita berkunjung pada saat weekend, biasanya beberapa koleksi wayang sudah di-packing untuk ditampilkan sesuai dengan undangan ndalang.

Jangan lupa kunjungi juga http://dalangenthus.com dan http://satrialaras.com

%PDF-1.4 %Çì�¢ 5 0 obj <> stream xœ½=]sÜ6’yÓ¯˜‡«Ú™-‹K€$Hæé’s.¶³É&¶o“J|²å•ä‘�‰­ÙTî_ÝÇÞï»n|ul�”ä\¥R‘@èot7À_6u¥65þçÿ}õöäOOûÍŇ“zsqòˉ²/7þŸWo7Ÿ?‡<¨êaóüo'®›Ú´¦t3lzSWðâíÉOÛ'»¾‡®o·ÿ¶ktU+½}ºÓ-üúí7îeÛl?‹¿þ¼S]5Žm·ÝìNU ›í³ÝPÕµRk÷;×ÊÍ^c—zíö¡ ›Æc ©÷»SïMÓ±–�±éXuºÝ>~N Ä1ÿ{ýl×XCÃkêSQKìËÔÛîAúÐÿü&‡¤Û½¯”©ÕVc/U ÃØÛ^ @ ÝöÅvwZWMÓÂd5ý¬é§ÚÕ•ûÐk^ìè¹RÀºizøæÑõÝöÔ¶Q0�mÓézCãúÁÚ¡ï5tª4ÕU£;Õma6?À z­<®ý¿Ý Û÷ÐÉ:n¯vÿþüÉIÓ4ÕØ"=?†yç^×m»½q¨ë€p® ÌU÷ àa·ÓÐïT![�#v‡wÏßœ|ñüä;`Û®ûªÙôÝÐnt¬Y«�‚%¼½ùþ�›w·al Uõ-çë/qyÊt£Ç�GƒÒnvv ߇€?Ç Úò!`©u3nŒh�ä³ÝˆKkõöå‡Ýi¸h4bEՈžúØêlo‡¨:BÕÀ±ÐÑ!uû_ˆxßÆ÷ðoÛš& ýû³ßvÚÀXí¸={·Ó8ü¼ Ò™ÎòùöíN¡¼Áx¯‘ÎumZKJ÷ë¸k¶øæÒ òTÝp8ÆξßÂ: ÈÃöìÚò{­zø}É7CÒVl…­³Ã¸÷û,$eÓéjÃ;±§ï Ó• Õ�Ÿ—VƃºATƒބa¯³óØŒuf#°§ £¶ìX|]žWÛØÇòªe Dùc‚„�ÎwM £Zû„Ðœº=C‘2¸~½ý-vʼL`É<‚‘±WàyÀ§•ìµÓ`‰�Ô¹v

Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.

Wenn dies deiner Meinung nach nicht gegen unsere Gemeinschaftsstandards verstößt,